Balada Petualangan Gowes Malang Ke Batu Satrio Hartoko – Pada hari libur Isra Mira’j kemarin, Satrio Hartoko, alumni STIKI88 dan seorang penghobi Gowes, melakukan perjalanan seorang diri saat berlibur ke kota Malang. Rute yang dipilih adalah Malang menuju Batu. Namun, petualangan pria penggemar mobil antic ini tak seindah bayangannya sehingga berakhir dengan linangan air mata. Tak ubahnya sebuah kisah balada.
Satrio Hartoko dan Paidjo |
Saat menulis kisah ini, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati, mungkin sebagian dari kita juga memikirkan hal yang sama yaitu apakah “gowes” itu?
Ternyata setelah mencari referensi kesana kemari, Gowes itu memiliki makna mengayuh pedal pada sepeda. Memang belum ada referensi yang jelas dan sah tentang asal kata Gowes ini namun para pecinta sepeda onthel nasional telah mengukuhkan bila Gowes adalah aktifitas dalam bersepeda.
Satu hal yang menjadi permasalahan bagi penggemar Gowes di tanah air adalah belum adanya jalur tersendiri yang disiapkan pemerintah bagi para pemakai sepeda pancal ini. Padahal dengan menggunakan sepeda onthel, akan mengurangi kemacetan dan polusi udara terutama di perkotaan.
Nah, sekarang kita kembali pada perjalanan gowes Satrio Hartoko.
Persiapan Gowes Satrio Hartoko
Dengan tujuan utama menghadiri acara reuni STIKI88 di Malang, Satrio Hartoko tidak melewatkan acara liburan ini tanpa aktifitas Gowes. Sehingga PAIDJO, nama sepeda kesayangannya, dibawa juga menggunakan kereta api dalam perjalananya dari Semarang menuju kota Malang.
Paidjo (atas) dalam Kereta Api |
Paidjo adalah sepeda lipat merk Brompton dengan ukuran roda 16 inch dan gear percepatannya 6 speed. Sepeda lipat warna ijo atau hijau inilah yang selalu menemani Satrio dalam petualangan Gowesnya baik di dalam kota maupun saat berada di luar kota.
Paidjo di Stasiun Malang |
Untuk melengkapi kenyamanan dalam bergowes-ria, Satrio memasang aplikasi Endomondo Sport Tracking yang diinstall pada HP androidnya.
Petualangan Gowes Malang – Batu, Satrio Hartoko
Pagi hari sekali, start dari rumah kakaknya, Jalan Kecubung, Perumahan Batu Permata, Tlogomas, Malang.
Rute Map Petualangan Gowes Rio |
Rio mengayuh sepedanya menuju alun-alun Merdeka, Malang. Lalu mulai menyusuri jalanan kota Malang menuju arah kota Batu. Petualangan gowesnya berjalan lancar sambil sesekali berhenti untuk istirahat serta ber-selfie ria mengabadikan momennya dengan latar pemandangan di sekitarnya.
Pemandangan alam di Jun Rejo, Batu |
Hotel Jambu Luwuk, Batu |
Batu Secret Zoo, Batu |
Pemandangan dekat Museum Angkut, Batu |
Alun alun Kota Batu |
Sarapan Kupang Ayu di pinggiran jalan Sengkaling |
Satrio memilih tempat-tempat wisata sebagai titik pemberhentiannya dengan niatan akan mengunjungi tempat tersebut nantinya.
Balada Petualangan Gowes Satrio Hartoko
Dalam perjalanan pulang menuju rumah kakaknya, tepatnya di taman Merjosari, tiba-tiba sebuah mobil sedan menabraknya dari belakang. Rio terjatuh dengan luka memar di tubuhnya. Sepedanya juga rusak, ban sepedanya sampai melengkung terkena benturan mobil tersebut.
Namun sebagai seorang penggowes sejati yang sudah siap menghadapi masalah di jalanan, Rio bangkit lalu bergegas menghampiri pengemudi mobil sedan yang menabraknya. Meskipun emosi meledak-ledak di hatinya, namun dengan dingin ia menyelesaikan masalah itu.
Dan, masalah pun dapat diselesaikan dengan damai. Pengemudi mobil sedan tersebut mengantarkannya pulang sampai ke rumah.
Kondisi Rio dan Paidjo sehabis ditabrak mobil sedan |
Meskipun hanya luka-luka ringan di sekujur tubuhnya, namun musibah ini cukup membuatnya menitikkan air mata walau hanya di dalam hati. Terlebih lagi saat sang istri tercinta mengetahuinya, maka kekhawatiran seorang istri seolah menambah perih luka di kakinya.
Untunglah, pasangan satu kampus ini sudah saling memahami satu sama lain sehingga musibah ini dijadikan sebagai bahan renungan agar lebih berhati-hati dalam setiap perjalanan.
Penutup
Itulah sepenggal kisah balada yang dialami Satrio Hartoko, alumni STIKI88, Dalam petualangan Gowesnya dari Malang ke Batu. Tepat sehari sebelum menghadiri acara reuni STIKI angkatan 1988 di Kampus elang, jalan Tidar 100, Malang.
Peristiwa tersebut dapat dialami oleh siapa saja terutama para penggemar Gowes sehingga perlu campur tangan pemerintah dalam mengatur dan mempersiapkan infra struktur bagi pengguna jalan khususnya pengguna sepeda onthel.
Semoga bermanfaat..
Artikel Lainnya :
- Reuni STIKI88 2018, Nawak Sak Lawase
- Selecta : Lokasi, Rute, Fasilitas Dan Perjalanan Alumni STIKI88
- Kidung Pertemanan Kusuma Wardani
0 comments:
Post a Comment